-->

Makalah - Laporan Paper Apresiasi Musik

Ditulis oleh: Makalah Inside
Berikut ulasan mengenai Makalah - Laporan Paper Apresiasi Musik, yang dapat kalian jadikan acuan untuk membuat Makalah. Silahkan disimak!

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Alat musik merupakan suatu perangkat khusus yang digunakan oleh manusia untuk menciptakan musik. Berdasarkan cacatan sejarah diketahui bahwa manusia telah membuat alat musik dari berbagai macam material, mulai dari yang sangat sederhana hingga kepada pembuatan alat musik dengan konstruksi yang sangat kompleks. Antropolog dan sejarawan umumnya berpendapat instrumen musik perkusi merupakan alat bantu bermain musik pertama yang pernah diciptakan, sementara suara manusia merupakan alat musik pertama yang digunakan manusia. Instrumen perkusi seperti tangan, kaki, tongkat, batu, dan batang kayu sangat mungkin masuk sebagai generasi selanjutnya dalam evolusi musik.

Seiring dengan dibuatnya perkakas yang digunakan untuk berburu dan bertani, keahlian dan teknologi yang ada membuat manusia mampu untuk membuat instrumen yang lebih kompleks. Sebagai contoh, batangan kayu sederhana dilubangi agar menghasilkan bunyi dalam intonasi yang lebih panjang (sebagai contoh: bedug dan gendang), dan beberapa instrumen tersebut selanjutnya dikombinasikan untuk menghasilkan ragam suara yang berbeda.

Alat musik perkusi sudah ada selama ribuan tahun di setiap kebudayaan dan telah digunakan oleh umat manusia dengan berbagai cara, seperti berkomunikasi dengan komunitas tetangga, untuk mengiringi tari-tarian, serta memfasilitasi upacara adat dan ritual. Pada abad ke delapan belas dan sembilan belas, jenis instrumen musik perkusi yang digunakan mulai beragam seperti triangle dan simbal, meski masih berfungsi seperti halnya timpani, untuk memberi penekanan pada bagian tertentu dalam musik. Barulah pada abad ke dua puluh instrumen musik perkusi mulai sering digunakan dalam pertunjukkan musik-musik klasik.

Pada tahun 1960 musik perkusi sudah mulai dikenal bangsa barat dengan menggunakan instrument yang seadanya. Kemudian pada tahun 1970 musik perkusi merambah negara kita. Pada waktu itu musik perkusi diperkenalkan oleh sekelompok seniman dari Akademi Seni Karawitan Indonesia ASKI yang  beranggotakan Rahayu Supanggah, Astanto, dan AL Suwardi ke Jakarta. Dengan canggihnya kemajuan informasi dan komunikasi membuat musik ini begitu cepat tersebar sampai kepelosok negeri. Dan saat ini musik ini pun telah menggeliat diberbagai daerah di Indonesia.

Perkusi berasal dari bahasa latin “percusus” yang dapat diartikan dengan pemukulan terhadap suatu benda. Contohnya suara yang dihasilkan oleh tepukan tangan,  pemukulan menggunakan tongkat kayu atau batu, maupun benda-benda lain yang dapat menyebabkan suatu suara atau getaran. Instrumen perkusi pada dasarnya merupakan benda apapun yang dapat menghasilkan suara baik karena dipukul, dikocok, digosok, diadukan, atau dengan cara apapun yang dapat membuat getaran pada benda tersebut. Istilah instrumen perkusi biasanya digunakan pada benda yang digunakan sebagai pengiring dalam suatu permainan musik.

Perkusi merupakan musik yang mampu memiliki segmentasi pasar dari segala golongan tanpa peduli status sosial, bukan seperti musik jazz, rock, R&B atau musik lain yang penikmatnya identik dari satu jenis golongan. Hal ini terbukti karena umumnya kita tidak perlu merogoh kocek dalam demi menonton performing art perkusi. Umumnya penyuguhan musik ini bahkan tak memungut biaya kontribusi. Namun, murahnya musik perkusi tak lantas mengurangi kualitas musik didalamnya. Spirit berkesenian yang murah dan berkualitas sangat cocok untuk masyarakat kita yang saat ini sedang mengalami krisis multidimensi.

Instrument perkusi pada awalanya hanya digunakan sebagai rhytme atau pelengkap dalam sebuah klimaks musik. Eksistensi perkusi telah ada sebelum instrument musik lain seperti gitar, piano, maka sebenarnya perkusi begitu akrab dengan kita. Seiring dengan pangsa pasar musik yang tak pernah berhenti untuk dieksplorasi perkusi menemukan ruang sendiri dan bukan untuk menjadi pelengkap. Perkusi merupakan ansambel instrument yang paling utama.

Penguasaan terhadap musik klasik ataupun musik modern tidak begitu diperlukan dalam perkusi. Kunci dalam permainan perkusi adalah penghayatan dalam mengapresiasikannya. Dengan adanya penghayatan maka musisi dapat menciptakan kenyamanan dalam bermusik dan akan melahirkan energi kenyamanan yang nantinya dapat tersalurkan oleh para pendengar ataupun para penikmat musik.

Keinginan untuk selalu memberikan yang terbaik kepada masyarakat adalah alasan timbulnya variasi baru perkusi. Mengingat bahwa perkusi merupakan musik yang benar–benar berbeda dengan musik lain, para musisi mencoba mengkomposisikan instrument lain dalam rangka mencari nafas baru agar tidak konvensional dan lebih up to date. Eksplorasi dari musik perkusi ini berasal dari komposisi alat musik yang asalnya biasa saja menjadi sebuah harmonisasi seni yang sangat luar biasa. Harmonisasi dari berbagai macam karakter alat musik yang berbeda inilah yang menjadikan perkusi semakin hidup dan kaya akan warna. Tak diragukan lagi bahwa musik perkusi berhasil melahirkan masterpiece baru dalam ranah seni musik.

Disebabkan ragam jenis instrumen perkusi yang luas, tidak jarang ditemukan ansambel musik besar dengan keseluruhan instrumen yang dimainkannya adalah instrumen perkusi. Ritmis, melodi, dan harmoni semua muncul dan hidup dalam penampilan tersebut, dan seringkali merupakan pertunjukan yang menarik. Dengan demikian, dalam bahasan paper ini akan difokuskan pada musik perkusi ansambel besar yang tumbuh di kalangan masyarakat.

#  #  #  #  #  #  #

Untuk membaca lebih lanjut mengenai makalah ini silahkan klik link dibawah ini:
Download Link:

Download Makalah - Laporan Paper Apresiasi Musik

Sekian artikel dari Makalah Inside mengenai Makalah - Laporan Paper Apresiasi Musik, yang dapat kalian jadikan acuan untuk membuat Makalah.
Lihat juga:
Download Contoh Judul Makalah Pendidikan