-->

Makalah - Meningkatkan Minat Baca

Ditulis oleh: Makalah Inside
Berikut ulasan mengenai contoh judul makalah serta latar belakang dan isinya dengan judul Makalah - Meningkatkan Minat Baca, yang dapat kalian download dalam bentuk word (doc) dan dapat kalian jadikan acuan untuk membuat makalah. Silahkan disimak!

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Membaca merupakan kegiatan dan kemampuan khas manusia dan tidak bisa dimiliki oleh makhluk apa pun di dunia ini. Walapun demikian, kemampuan dan minat membaca tidak terjadi dengan sendirinya, diperlukan proses pembiasaan yang rutin sebagai wujud dari timbulnya minat membaca. Minat baca mempunyai pengaruh yang besar terhadap kebiasan membaca. Karena, apabila siswa membaca tanpa mempunyai minat baca yang tinggi maka siswa tersebut tidak akan membaca dengan sepenuh hati. Apabila siswa tersebut membaca atas kemauan atau kehendaknya sendiri maka siswa tersebut akan membaca dengan sepenuh hati.

Masyarakat Indonesia pernah mengalami budaya lisan saja, tanpa adanya budaya menulis apalagi membaca tulisan (prasejarah). Budaya masyarakat Indonesia saat ini langsung menuju pada budaya masyarakat yang tidak hendak membaca seiring dengan masuknya teknologi telekomunikasi, informatika, dan broadcasting. Akibatnya masyarakat kita lebih suka dengan kebiasaan menonton televisi daripada membaca. Kondisi ini diperparah lagi dengan semakin banyaknya orang tua yang tidak memperhatikan intensitas aktivitas membaca anaknya, yang disebabkan oleh kesibukan pekerjaan. Kesibukan orang tua ini mengakibatkan mereka tidak memiliki cukup waktu dan energi untuk mendongeng atau mendekatkan anaknya pada buku. Kondisi lainnya adalah materi pelajaran yang termuat dalam kurikulum nasional sangat mengekang ruang gerak guru dalam berimprovisasi dan berkreasi pada materi. Akhirnya mereka terpaku hanya pada satu buku paket wajib saja.

Dampak yang dirasakan saat ini adalah terjadinya penurunan minat baca pada siswa. Dampak tersebut dapat berupa: pertama, orang yang tidak memiliki kebiasaan membaca dipastikan akan tertinggal informasi yang bersifat ilmiah. Buku berbeda dengan televisi, televisi hanya memberikan informasi (walaupun yang bersifat ilmiah) terbatas dan parsial, sifatnya tidak kekal, tergantung pada orang yang menikmatinya, dan berkecenderungan mudah terlupakan. Kadar keilmiahan sebuah buku dapat dipertanggungjawabkan, dan bisa dibaca kapanpun juga bila si pembaca mau Informasinya relatif tetap dan sistematis. Sebuah anekdot mengatakan bahwa guru SD sangat pintar dan serba tahu bila dipandang oleh muridnya. Hal disebabkan oleh si guru tersebut memiliki kebiasaan membaca berbagai informasi yang bersumber dari buku atau televisi.

Kedua, orang yang jarang membaca akan kalah bersaing dengan orang lain yang lebih sering membaca. Persaingan ini dapat meliputi apa saja, baik dari segi kecakapan dalam menghadapi masalah, bisnis, agama, ataupun persaingan lainnya. Sejarah membuktikan bahwa Julius Caesar sangat sulit sekali menaklukan Mesir, bahkan pasukannya sempat terjepit. Tentara Mesir sangat kuat sekali menghadang kekuatan Sang Kaisar yang disebabkan oleh kebiasaan tentara Mesir dalam membaca buku. Mereka mengetahui berbagai macam strategi pertempuran dari hasil membaca buku di perpustakaan besar yang sangat diagung-agungkannya. Tentara Mesir baru kalah dalam pertempuran setelah Julius Caesar membakar perpustakaan orang Mesir tersebut.

Ketiga, orang yang tidak memiliki kebiasaan membaca akan terkucilkan dalam pergaulan. Kesan pertama pembicaraan yang akrab diawali apabila lawan bicara enak diajak bicara. Kemenarikan pembicaraan akan terlihat apabila isinya berbobot dan berkesinambungan, dan itu diperoleh apabila komponen para pembicara memiliki cukup bahan yang diperoleh dari hasil membaca. Indikator ini akan terlihat apabila dalam sebuah kumpulan orang membahas sebuah persoalan, maka kuantitas pembicara setiap orang akan berbeda, dan disanalah akan terlihat orang yang memiliki kebiasaan membaca dan yang tidak.

Keempat, orang yang tidak memiliki kebiasaan membaca akan berpandangan skeptis terhadap pendapat orang lain. Pendapat orang lain akan senantiasa dikesampingkan, dan menganggap pendapat sendirilah yang paling benar.

Kelima, orang yang tidak memiliki kebiasaan membaca, dipastikan dia tidak akan pernah mampu mengungkapkan permasalahan atau ide-ide dalam bentuk tulisan. Tulisan yang sistematis dan bermakna dapat dihasilkan oleh orang yang memiliki literatur bacaan yang memadai.

Seperti halnya kegiatan pembelajaran yang lain, upaya menumbuhkan minat baca juga akan lebih mudah dan efektif apabila dilakukan sejak kanak-kanak, sejak dini, dan sejak saat ini. Ini artinya orang tua sangat dituntut keikutsertaannya. Orang tua harus memastikan bahwa kecintaan akan membaca adalah tujuan pendidikan yang terpenting untuk meningkatkan ketertarikan anak.

Apabila telah tercipta ketertarikan akan minat membaca, maka akan terasa manfaat yang diperoleh dari bacaan tersebut. Manfaat yang bisa diperoleh diantaranya memperkaya pengetahuan dan informasi, hidup akan lebih bermakna di dalam setiap pergaulan, mampu menghargai orang lain, tidak apatis, dan yang terutama dapat terampil dalam menulis mengenai ide atau gagasan yang dimiliki agar mampu digunakan oleh orang lain yang membaca tulisan kita.

# # # # # # #

Untuk membaca lebih lanjut mengenai makalah ini silahkan klik link dibawah ini:
Download Link:

Download Makalah - Meningkatkan Minat Baca

Sekian artikel mengenai Makalah - Meningkatkan Minat Baca, yang dapat kalian jadikan acuan untuk membuat makalah.
Lihat juga:
Download Contoh Judul Makalah Bahasa Indonesia